Mengapa mogok nasional ini harus dilakukan?
Sebagaimana yang dinyatakan oleh Presiden FSPMI yang sekaligus Presiden KSPI, aksi ini untuk: “unjuk `kekuatan` karena upaya yang dilakukan oleh buruh tidak menunjukkan hasil yang baik. Stop negosiasi dan berunding. Artinya, negosiasi dan perundingan yang dilakukan saat ini tidak efektif.” (Antaranews.com, 16 Agustus 2012)
Perlu ditegaskan kembali, jika mogok nasional ini bukanlah tujuan. Ini terjadi karena negosiasi sudah mandeg. Sebelum pada keputusan untuk melakukan aksi, sudah terlebih dahulu dibuat konsep dan dilakukan loby. Akan tetapi aspirasi kaum buruh yang kerap disampaikan melalui dialog dan loby tidak memberikan hasil yang memuaskan. Dan karena juga tidak ada tanggapan yang memadai, kini sampailah pada tahap selanjutnya: AKSI.
Sebagaimana dikutip oleh Antaranews.com, Iqbal mengaku, kaum buruh sudah merasa capek dan lelah dengan upaya yang dilakukan buruh selama ini. “Kami capek melobi ke Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perekonomian, APINDO dan DPR. Sekarang tinggal aksinya saja, yakni aksi turun ke jalan,” ucapnya.
Pada akhirnya, tentu saja kita berharap agar gerakan ini terkonsolidasi dan terus meluas. Mogok nasional tidak hanya diikuti oleh kawan-kawan yang bergabung dalam MPBI, tetapi juga diikuti oleh element-element yang lain. Jika saat ini baru 2 juta buruh yang siap melakukan mogok kerja, jumlahnya akan terus bertambah hingga berlipat-lipat.
Sudah saatnya kaum buruh menjadi penentu dan
memberikan sumbangsih secara optimal bagi beradapan kemanusiaan di
negeri yang dulu berjuluki zamrud di khatulistiwa ini.
1) Hapuskan sistim kerja outscourching
2) Tolak upah murah
3) Berikan upah layak
4) kesehatan geratis bagi seluruh rakyat indonesia
KAJS menuntut:
1) Jalankan Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat pada tanggal 01 Januari 2014, sesuai amanat konstitusi UU BPJS Pasal 60 ayat (1) (tidak ada proses pentahapan kepesertaan), artinya seluruh rakyat per 1 Januari 2014 harus mendapatkan jaminan kesehatan;
2) Iuran Jaminan Kesehatan bagi buruh/pekerja TETAP dibayarkan oleh Pemberi Kerja/Pengusaha seperti keadaan yang saat ini sudah berjalan;
3) Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah rakyat atau setiap orang yang berpenghasilan ≤ (kurang dari atau sama dengan) Upah Minimum;
4) Sesuai amanat Konstitusi UU BPJS pasal 60 ayat (2): Sejak beroperasinya BPJS Kesehatan 01 Januari 2014, maka Kementerian Kesehatan agar TIDAK LAGI menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas); yang seharusnya dijalankan adalah Jaminan Kesehatan untuk seluruh rakyat yang bersifat UNIVERSAL COVERAGE sesuai dengan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN);
5) Menuntut Presiden agar segera membuat aturan pelaksanaan (Peraturan Presiden) tentang besaran & tata cara pembayaran iuran jaminan kesehatan paling lambat 25 November 2012;
TUNTUTAN GERAKAN ” HOSTUM “HAPUS OUTSOURCING TOLAK UPAH MURAH
” H O S T U M “ menuntut:
- Ø Hapuskan Outsourcing:
1) Lakukan Moratorium atas Ijin Outsourcing dengan menghentikan sementara dan mencabut seluruh ijin outsourcing, selambat-lambatnya pertengahann oktober 2012;
2) Tertibkan Perusahaan Penyalur Jasa Pekerja (PPJP) yang ilegal tanpa badan hukum dan tanpa ada ijin resmi yang jelas;
3) Menolak outsourcing berkedok pemagangan:
4) Mendesak pemerintah membuat Peraturan Pemerintah ( PP) dan Mendesak Menakertrans membuat kebijakan baru tentang pelarangan Outsourcing yang tidak sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku, serta pemberlakuan sanksi yang tegas bagi Pelanggarnya agar menimbulkan efek jera ( Outsourcingtenaga kerja dilarang dipergunakan di proses produksi langsung dan kegiatan pokok )
- Ø Tolak Upah Murah:
1) Menuntut Revisi atas Permenakertrans No 13 tahun 2012 tentang Komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL), ganti dan Revisi dengan Permenakertrans baru yang berisi komponen KHL yang terdiri dari minimal 84 sampai 122 komponen untuk diberlakukan pada penetapan UMP/UMK tahun 2013;
2) Tolak Politik Upah Murah dengan menentukan besaran Upah Minimum harus diatas survey KHL;
3) Upah Minimum Sektoral minimal 10 % diatas UMP/UMK;
4) Cabut ijin perusahaan dan penjarakan Pengusaha yang membayar Upah dibawah UMK;
Untuk tuntutan besarnya Upah Minimum adalah sebagai berikut:
TARGET UPAH MINIMUM TAHUN 2013 MPBI – HOSTUM
No |
Provinsi/Kab/Kota |
UMP/UMK UMSP/UMSK |
1 |
DKI Jakarta |
Rp2,350,000 Rp2,500,000 -Rp3,200,000 |
2 |
Kab/Kota Bogor |
Rp2,000,000Rp2,100,000 – Rp3,200,000 |
3 |
Kota Depok |
Rp2,200,000 Rp2,300,000 – Rp2,700,000 |
4 |
Kab/Kota Sukabumi |
Rp1,900,000 Rp2,000,000 – Rp2500,000 |
5 |
Kab/Kota Tangerang |
Rp2,300,000 Rp2,500,000 – Rp3,200,000 |
6 |
Kab/Kota Bekasi |
Rp2,300,000 Rp2,500,000 – Rp3,200,000 |
7 |
Kab Karawang |
Rp2,200,000 Rp2,300,000 – Rp3,200,000 |
8 |
Kab Purwakarta |
Rp2,000,000 Rp2,200,000 – Rp3,100,000 |
9 |
Kab Subang |
Rp1,800,000 Rp1,900,000 – Rp2,500,000 |
10 |
Kota Serang |
Rp1,900,000 Rp2,000,000 – Rp2,500,000 |
11 |
Kota Cilegon |
Rp2,000,000 Rp2,100,000 – Rp3,000,000 |
12 |
Kota Cimahi/Bandung |
Rp1,900,000 Rp2,000,000 – Rp2,500,000 |
13 |
Kab/Kota Semarang |
Rp1,500,000 Rp1,600,000 – Rp2,000,000 |
14 |
Kab Sidoarjo |
Rp2,200,000 Rp2,300,000 – Rp3,000,000 |
15 |
Kota Surabaya |
Rp2,200,000 Rp2,300,000 – Rp3,000,000 |
16 |
Kota Gresik |
Rp2,200,000 Rp2,300,000 – Rp3,000,000 |
17 |
Kab Mojokerto |
Rp2,000,000 Rp2,500,000 – Rp2,600,000 |
18 |
Kab/Kota Pasuruan |
Rp2,000,000 Rp2,500,000 – Rp2,600,000 |
19 |
Kota Batam |
Rp2,200,000 Rp2,500,000 – Rp3,200,000 |
20 |
Kota Medan |
Rp1,900,000 Rp2,000,000 – Rp2,500,000 |
21 |
Kota Deliserdang |
Rp1,900,000 Rp2,000,000 – Rp2,500,000 |
Jika tuntutan tidak dipenuhi, maka Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) dan Majelis Pekerja Buruh Indonesia /MPBI (KSPSI, KSPI, KSBSI dan 4 Federasi non Konfederasi) akan mengorganisir dan menyerukan MOGOK NASIONAL 2 (Dua) Juta Buruh serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 03 Oktober 2012…!
Jakarta, 27 September 2012
Ttd
PRESIDIUM MAJELIS PEKERJA BURUH INDONESIA (MPBI)Gerakan HOSTUM-KAJS
Presidium : Andi Gani Nina Wea ( KSPSI), Ir Said Iqbal ME ( KSPI), Mudhofir ( KSBSI)
No comments:
Post a Comment
Isi Komentar anda di sini