Kenapa Anang pilih AShanti

Nama Anang dan Ashanty terus-terusan dibahas di Infotainment, sampe-sampe melihat wajah si Anang dan Ashanty ini bagiku dah kayak lihat nasi uduk deket kost yang hampir tiap malem gw makan. Sama-sama BOSEN!

Terus kenapa sekarang diangkat jadi postingan blog ini? Iya juga sih… Kenapa ya? Di hipnotis kali ya? Tapi nggak mungkin! Hipnotis kan milik Indah Dewi Pertiwi, jadi nggak mungkin Anang ikut-ikutan hipnotis. hehehe….

Sebenernya iseng aja sih, gw pengen ikutan menerawang ngawur alasan kenapa si Anang pilih Ashanty. Apalagi sekarang kan si Anang katanya dah pacaran tuh ama Ashanty.

Walaupun alasan sejujurnya kenapa gw posting tentang ini sih karena gw baru aja baca-baca berita di media online ama forum kalo katanya foto hot Syahrini beredar.

Wowwwww…..!!!

Gw langsung pikir-pikir (emang kurang kerjaan sih mikirin ginian), Apa mungkin si Anang ini lebih memilih si Ashanty daripada Syahrini karena tahu si Syahrini itu senengannya foto yang hot-hot? (Jadi Syahrini itu senengnya foto deket kompor, foto di siang bolong atau foto di padang gurun yang gersang. :) )

Tapi mungkin bukan karena itu alasannya! *labil

Kenapa Anang lebih pilih Ashanty, itu sebenernya karena :

Kalo Anang pilih Raul Lemos ya apa kata dunia?? Emangnya si Anang, jeruk makan kesemek? Pasti Anang bakal bilang ” Kalo kepaksanya ama cowok, gw juga milih-milih kaleeee…. ” :)
Kalo Anang pilih Aurel, emangnya si Anang ini mau ama anak sendiri? Pedofil dong?? Orang tua yang Kejam! Udah jelas si Anang aja dimarahin ama Aurel di lagunya ” jangan…jangan…jangann…. jangan pacaran sembarangannnnn…..” Tenang Aurel, pipi nggak akan pacaran sembarangan, apalagi pipis sembarangan, kalo buang sampah sembarangan ya mungkin itu khilaf! :)
Kalo Anang pilih Fauzi Bowo, itu pasti bukan karena Anang cinta ama Fauzi Bowo, tapi cuma karena ikutan pilkada :)
Mungkin operator seluler yang dipake Anang itu Kartu AS makanya dia pilih AShanty, kalo kartunya XL pasti dia pilih XLhanty, kalo kartunya M3 dia pilih M3hanty #MaksaBanget #POL #Biarin
Anang punya motto hidup : Air Beriak Tanda Tak Dalam. ‘Trus apa hubungannya?’ ya nggak ada. ‘Kok gitu?’ Ya gitu… ‘Aneh!’ Emanggg!!


Yah sebenernya alasan kenapa Anang pilih Ashanty sih, gw juga nggak ngerti persisnya. Lha ya wong kenal mereka aja kagak! :) Tapi yang lebih buat gw nggak abis ngerti itu justru ama orang-orang yang baca postingan ini sampe selesai. Kenapa gitu lho ya pada mau baca postingan yang nggak ada maksudnya dan arahnya kemana ini :)

hahahahahahahahahaha……. *ketawa puas *guling-guling *bantal-bantal *kasur-kasur

#kaburrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr……………………

Motivasi diri

Cita-cita atau tujuan hidup ini hanya bisa diraih jika Anda memiliki motivasi yang kuat dalam diri Anda. Tanpa motivasi apa pun, sulit sekali Anda menggapai apa yang Anda cita-citakan. Tapi tak dapat dipungkiri, memang cukup sulit membangun motivasi di dalam diri sendiri. Bahkan, mungkin Anda tidak tahu pasti bagaimana cara membangun motivasi di dalam diri sendiri. Padahal, sesungguhnya banyak hal yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan motivasi tersebut. Caranya…? coba simak kiat berikut ini:

Ciptakan Sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat “membangunkan” dan membangkitkan gairah Anda saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 milyar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memang semangat Anda untuk berkarya lebih baik lagi melebihi apa yang sudah Anda lakukan kemarin.

Kembangkan Terus Tujuan Anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal, guna meraih sesuatu Anda memerlukan tantangan yang lebih besar untuk mengerahkan kekuatan Anda yang sebenarnya. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.

Tetapkan Saat Kematian
Anda perlu memikirkan saat kematian meskipun gejala ke arah itu tidak dapat diprediksikan. Membayangkan saat-saat terakhir dalam hidup ini sesungguhnya merupakan saat-saat yang sangat sensasional. Anda dapat membayangkan ‘flash back’ dalam kehidupan Anda. Sejak Anda menjalani masa kanak-kanak, remaja, hingga tampil sebagai pribadi yang dewasa dan mandiri. Jika Anda membayangkan ‘ajal’ Anda sudah dekat, maka akan memotivasi Anda untuk berbuat lebih banyak lagi selama hidup Anda.

Tinggalkan Teman yang Tidak Perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa Anda pada perubahan yang lebih baik. Ketahuilah, bergaul dengan orang-orang yang optimis akan membuat Anda berpikir optimis pula. Bersama mereka, hidup ini terasa lebih menyenangkan dan penuh motivasi.

Hampiri Bayangan Ketakutan
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Misalnya, selama ini Anda takut akan menghadapi masa depan yang buruk. Datang dan nikmati rasa takut Anda dengan mencoba mengatasinya. Saat Anda berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.

Ucapkan “Selamat Datang” pada Setiap Masalah
Jalan untuk mencapai tujuan tidak selamanya semulus jalan tol. Suatu saat, Anda akan menghadapi jalan terjal, menanjak, dan penuh bebatuan. Jangan memutar arah untuk mengambil jalan pintas. Hadapi terus jalan tersebut dan pikirkan cara terbaik untuk bisa melewatinya. Jika Anda memandang masalah sebagai sesuatu yang mengerikan, Anda akan semakin sulit termotivasi. Sebaliknya, bila Anda selalu siap menghadapi setiap masalah, maka Anda seakan memiliki energi dan semangat berlebih untuk mencapai tujuan Anda.

Mulailah dengan Rasa Senang
Jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup Anda. Coba nikmati hidup dan jalan yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda sudah merasa ‘tidak suka’, maka rasanya, motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.

Berlatih dengan Keras
Tidak bisa tidak, Anda harus berlatih terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras. Semakin giat berlatih, semakin mudah pula mengatasi setiap
kesulitan.

Kesimpulan: motivasi adalah ‘sesuatu’ yang dapat menumbuhkan semangat Anda dalam rangka mencapai tujuan. Dengan motivasi yang kuat di dalam diri sendiri, Anda akan memiliki apresiasi dan penghargaan yang tinggi terhadap diri dan hidup ini. Sehingga Andapun tidak ragu lagi melangkah mencapai tujuan dan cita-cita hidup Anda..!

Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api.

Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata. Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api.

Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, “Apa yang kau lihat, nak?”"Wortel, telur, dan kopi” jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras.

Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas. Setelah itu, si anak bertanya, “Apa arti semua ini, Ayah?”

Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi ‘kesulitan’ yang sama, melalui proses perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.

Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak. Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.

“Kamu termasuk yang mana?,” tanya ayahnya. “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?” Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.”

“Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan maka hatimu menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?.”

“Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat.”

“Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.”

Ada raksasa dalam setiap orang dan tidak ada sesuatupun yang mampu menahan raksasa itu kecuali raksasa itu menahan dirinya sendiri”

Aku Masih Perawan!!!!!!!

“Aku masih perawan, nggak pernah ciuman, pegangan tangan, bercumbu, atau jalan-jalan berdua saja dengan bukan muhrimku, dan dengan laki-laki manapun…”
glek….. “Masa sih…”
“Iya, AKU MASIH PERAWAN, JELAS….!!!!”

aku masih perawan, utuh, murni 100 persen, tidak berkurang sedikitpun, aku tidak pernah “pacaran” seperti orang kebanyakan, aku lihat lelaki itu dari bagaimana pola pikir dikepalanya bukan “Pola Tangan dan Pola Matanya” melihatku.
“Bodoh loe,”
Biar, aku lebih suka dibilang “Bodoh” sebab bodoh itu melindungiku dari melakukan hal-hal “pintar” tapi sebenarnya aku sendiri TIDAK TAHU .
“Sekarang bukan zamannya neng,….”
Ya, benar, sekarang memang bukan jamannya menyembunyikan atau mengatakan “tabu” kalau bicara soal keperawanan, jaman sekarang sudah terbuka, orang bisa bicara dari sudut mana saja, dengan cara berfikir apa saja tentang keperawanan. silahkan. sorry, tapi tidak bagiku.
“Pantesan, sekarang blom dapat pacar…”
“Aku …..cari suami yang bisa dijadikan pacar, bukan pacar yang belum tentu jadi Suami“
“Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend…”
“ah nggak papalah, toh yang bilang aku Kolot, Kuno, Nggak Gaul, Nggak ngikutin trend, itu kan manusia, Tuhan nggak”
“Sok Munafik…!!!!”
“Kalau munafik itu orang yang nggak konsisten, ngomong ini tapi ngelakuin ini, tapi menjaga keperawanan itu kewajiban”
“Sok Suci….!!!!”
“Bukankah “Kesucian” seorang wanita memang harus dijaga, ada orang aneh bilang “Kamu perempuan tuh memang anak ayah dan ibumu, tapi sebenarnya kamu itu titipan suamimu pada mereka, jadi harus dijaga semuanya, jangan ada yang hilang. dijaga sampai nanti dia siap membawamu pergi dari mereka dengan satu ikatan yang suci dan diridhoi . emangnya kamu mau kalau nanti dibilang Ayah dan Ibumu tidak becus menjaga titipannya”
Kesumpillan…. ehh Kesimpulan
“Hidup ini pilihan dan setiap pilihan ada konsekuensinya, ada tanggung jawab baik dimata manusia maupun dimata Tuhan. silahkan lakukan apa saja karena itu hak dasar kita sebagai manusia bebas, tapi sebagai perempuan alangkah indahnya kalau kita bisa menjaga KEPERAWANAN kita secara utuh sampai nanti dipersatukan TUHAN dalam ikatan suci perkawinan, seperti kata orang aneh tadi : akar utama kebahagiaan kita dan pasangan kita itu kejujuran, bukan dengan “kebohongan”.
Salam Manis…….

Resep Pisang Molen

Bahan Pisang Molen :

6 buah pisang raja/tanduk
minyak untuk menggoreng

Kulit Pisang Molen :

350 g tepung terigu
50 g gula halus
1/2 sdt vanili
1/4 sdt garam
125 g margarin
75 ml air

Cara membuat Pisang Molen :

Belah pisang jadi dua lalu potong melintang sesuai selera. Sisihkan.
Kulit : Campur semua bahan kering menjadi satu. Aduk rata.
Tambahkan margarin, aduk-aduk dengan ujung jari hingga berbutir kecil-kecil.
Tuangi air sedikit-sedikit sambil aduk dengan sendok kayu hingga menjadi adonan yang kalis.
Gilas adonan hingga tipis hingga setebal 2,5 mm.
Potong-potong adonan selebar 3 cm sehingga menjadi bentuk pita panjang.
Lilitkan pada tiap potong pisang hingga pisang tertutup adonan.
Goreng dalam minyak panas dan banyak hingga kuning kecokelatan dan matang. Angkat dan tiriskan