Resep Cake Nangka



Cake nangka ini pasti sangat menggoda ya??ada yang ingin mencoba membuatnya??nah, ini dia resepnya. Cara pembuatannya sangat mudah lho, saya jamin anda tidak akan menyesal untuk membuatnya.




Bahan Cake Nangka :
  • 150 gr nangka, potong dadu.
  • 150 gr tepung terigu protein sedang.
  • 200 gr mentega.
  • 150 gr gula pasir.
  • 50 gr tepung maizena.
  • 75 gr keju krim siap pakai.
  • 50 gr kacang mete, cincang kasar.
  • 4 btr kuning telur.
 Cara Membuat Cake Nangka :
  1. Lelehkan mentega, lalu masukkan keju krim. Aduk rata dan sisihkan.
  2. Kocok kuning telur dan gula pasir hingga lembut.
  3. Masukkan campuran mentega, kocok sampai rata.
  4. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena, aduk rata.
  5. Tambahkan nangka, aduk rata kembali.
  6. Tuang adonan ke dalam loyang, atau cetakan menurut selera. Kemudian taburi kacang mete di atasnya.
  7. Panggang dalam oven dengan suhu 180 C selama 25 menit sampai matang.
  8. Cake nangka siap disajikan.
Selamat Mencoba...

Resep Kue Bika Ambon Pandan Keju



Kue bika dengan cita rasa pandan ini ciri khas Ambon yang membuat saya cukup penasaran ingin mencoba membuatnya. Meskipun dari Ambon, tapi kue ini mempunyai kesan tersendiri bagi penikmatnya. Dengan taburan keju parut di atasnya, membuat penyajian kue ini makin lengkap.


Bahan Biang Bika Kue Bika Ambon Pandan Keju :
  • 100 gr tepung terigu protein sedang.
  • 125 ml air.
  • 1 bungkus ragi instan.
Bahan Kue Bika Ambon Pandan Keju :
  • 225 gr tepung sagu.
  • 25 gr tepung ketan putih.
  • 300 gr gula pasir.
  • 50 gr keju cheddar, parut untuk taburan.
  • 250 ml santan dr 1 btr kelapa.
  • 4 btr telur.
  • 2 batang serai, ambil putihnya, memarkan.
  • 50 ml air suji (30 lbr daun suji + 2 lbr daun pandan).
  • 15 lbr daun jeruk, sobek-sobek.
  • 2 lbr daun pandan, simpulkan.
  • 6 tetes pewarna hijau muda.
  • 2 sdt garam.
 Cara Membuat Kue Bika Ambon Pandan Keju : 
  1. Panaskan cetakan kue lumpur dengan kelapa parut sampai berminyak. Buang kelapanya.
  2. Aduk rata bahan biang, diamkan selama 15 menit.
  3. Rebus santan, air suji, daun jeruk, daun pandan, serai, garam, dan gula pasir, sambil diaduk sampai mendidik. Saring dan ukur 475 ml.
  4. Aduk tepung sagu, tepung ketan putih, dan biang sampai rata.
  5. Tambahkan telur satu persatu sambil dikocok perlahan.
  6. Masukkan rebusan santan hangat dan pewarna hijau muda sedikit demi sedikit sambil dikocok 15 menit dengan kecepatan rendah. Diamkan selama 2 jam.
  7. Tuang ke dalam cetakan kue lumpur  yang sudah dipanaskan.
  8. Biarkan sampai berlubang, tabur keju parut di atasnya. Biarkan sampai matang.
  9. Kue bika ambon siap disajikan.
Selamat Mencoba...

Resep Lezat Membuat Roti Unyil

Resep Lezat Membuat Roti Unyil 



RESEP DASAR ROTI UNYIL

BAHAN :
  • 500 gr tepung terigu protein tinggi
  • 50 gr mentega
  • 25gr susu bubuk
  • 100 gr gula pasir
  • 100 gr kuning telur
  • 3 gr bread improver
  • 200 ml air es
  • 50 ml susu cair
  • 1 sdt garam
CARA MEMBUAT :

Ayak tepung terigu tambahkan ragi instan, bread improver, susu bubuk, gula pasir, kuning telur, air es dan garam, uleni sampai kalis. Tambahkan mentega uleni hingga elastic diamkan 30 menit.
Kempiskan adonan potong dan timbang adonan seberat 15 gr, bulatkan lalu diamkan selama 15 menit. Adonan siap digunakan.

Resep Onde-onde Ketan Hitam

Onde-onde ketan hitam sekarang banyak dijajakan di pinggir jalan. Rasanya tak jauh beda dengan Onde-onde biasa.


Resep Bahan Onde-onde Ketan Hitam :
  • tepung ketan putih 300 gram
  • tepung ketan hitam 60 gram
  • tepung tapioka 60 gram
  • baking powder 3 sendok teh
  • air panas 390 – 400 ml
  • mentega putih 3 sendok teh
  • wijen putih 50 gram
  • minyak goreng 1 liter
Resep Bahan Isi Onde-onde Ketan Hitam :
  • kacang hijau kupas 150 gram, rendam semalam, tiriskan
  • gula halus 75 gram
  • garam secukupnya
  • vanili bubuk 1/4 sendok teh
Cara Membuat Onde-onde Ketan Hitam :
  1. Isi : Kukus kacang hijau hingga matang. Angkat dan haluskan selagi hangat. Tambahkan gula halus, garam dan vanili, aduk rata. Bentuk adonan bulat sebesar kelereng. Sisihkan.
  2. Kulit : Campur tepung ketan putih, ketan hitam, tapioka dan baking powder. Aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga rata. Masukkan mentega putih, aduk hingga kalis.
  3. Ambil 1 sendok makan adonan kulit, pipihkan. Letakkan adonan isi di atasnya, bulatkan. Lakukan hingga adonan habis.
  4. Gulingkan adonan di atas wijen hingga rata.
  5. Masukkan adonan dalam wajan berisi minyak. Goreng adonan di atas api kecil hingga matang sambil sesekali diaduk. Angkat dan tiriskan.
  6. Sajikan.
Untuk 45 buah
Tips :
  1. Agar wijen tidak banyak yang lepas saat digoreng, cuci dan tiriskan wijen sebelum digunakan.
  2. Jika adonan isi terlalu lembek, sangrai di atas api kecil hingga kering.
Selamat mencoba

Resep Bakpao Mini



Bahan A:400 gr    tepung terigu protein rendah
100 gr    tepung Tang Mien
11 gr      ragi instan
25 gr      susu bubuk
100 gr    gula halus
5 gr       baking powder
 
Bahan B:275 cc    air dingin
 
Bahan C :70 gr     mentega putih
5 gr       garam halus
 
Cara membuat:1. Campur bahan A, aduk rata. Tuangi Bahan B, uleni hingga bergumpal-gumpal. Beri bahan C, uleni terus hingga kalis elastis.

2. Timbang adonan 30gr, bulatkan hingga licin. Istirahatkan selama 30 menit.

3. Tipiskan adonan, beri bahan isi, bulatkan atau bentuk sesuai selera. Istirahatkan lagi selama kurang lebih 20 menit hingga mengembang ringan.

4. Kukus bakpao selama  20 menit hingga matang. Isi bakpao sesuai selera.

Tempe

tempe adalah makanan khas Indonesia banget. Dimanapun orang Indonesia berada, daging nabati ini selalu ingin dinikmati. Biasanya, tempe yang beredar di Jerman, misalnya adalah buatan Belanda. Mengapa bukan tempe buatan asli Indonesia (sumbernya) yang tersebar luas di seluruh jagad? Jawabannya ada pada orang Indonesia sendiri. Dan peluang bisnis itupun disambut Belanda! Tempe made in Holland is everywhere around the globe!
13402605251472205015
Tempe buatan saya
***
Konon dua ribuan tahun yang lalu, tempe dan tahu dibawa oleh pedagang China ke Indonesia. Selama tinggal di Jawa, masyarakatnya mengkonsumsi tempe setidaknya sekali sehari lantaran kandungan proteinnya nabatinya yang cukup tapi masuk program diet, vitamin B12 dan fiber-nya. Ini makanan sehat.
Di dekat kampung halaman saya di Semarang, ada sebuah pabrik tempe dan tahu. Home industryini memproduksi tempe segar tiap harinya dan dijual di pasar-pasar. Biasanya ada yang dibungkus daun, yang plastik juga tersedia. Bentuknya ada yang bujur sangkar ada yang seperti pipa. Saya lebih menyukai dengan pembungkus alami karena rasa khas daun pisang yang menggulungnya.
Kebanyakan orang mengolahnya menjadi tempe goreng, mendoan (tempe goreng dengan tepung), oseng-oseng tempe, tempe bacem, oblok-oblok, tempe penyet, sambal tempe, perkedel tempe dan masih banyak menu variasi lain sesuai selera pribadi.
Makanan tersebut tak hanya makanan rumahan, saya lihat telah disajikan dalam catering prasmanan pernikahan atau acara besar lainnya, restoran dan hotel terkemuka tanah air.
So, siapa bilang tempe itu makanan wong ndeso (red: orang kampung)? Dahulu memang hanya bisa didapat di pasar tradisional, kini bisa didapatkan dengan mudah di supermarket, toko modern bahkan merambah ke greengoceries luar negeri (sampai service on line shopping-nya)!
***
Pertama kali datang ke Jerman, kami telah berhasil mendapatkan tempe di bulan pertama dari Konstanz. Kota pelajar yang berbatasan dengan Swiss ini memiliki sebuah toko milik orang Indonesia yang diantaranya menyediakan tempe berselubung plastik transparan. Selain itu tahu, kelapa, leci, pisang ambon, rambutan, durian, beragam bumbu, macam-macam mie kering/instan Indonesia dan sebagainya bisa didapatkan di toko BATAVIA ini. Ada imbiss (red: warung makan masakan Asia termasuk Indonesia) di dekat kasir toko. Harganya juga aman di kantong, tak mahal-mahal amat. Rasanya juga lezat, kata suami saya.

Ya Rabb

Aku tahu rezekiku tak mungkin diambil orang lain
Karenanya hatiku tenang
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain
Maka, aku sibukkan diriku dengan bekerja dan beramal
Aku tahu Allah selalu melihatku
Karenanya, aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat
Aku tahu Allah kematian selalu menantiku
Maka, kusiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabb-Ku

Tinggal Kenangan

Aku mengusung tombak berujung dendam
Saat ku lelah menikam langit malam
Tergurat jejak langkah diatas kolam

Aku ter lelap di rimbun rerumputan
Merebah meniduri mimpi masa silam
Di sertai malam berpayung rembulan

Bintang membisu hiasi langit malam
Dan mimpi ku terkecambah dalam kesedihan
Ku coba genggap ketentuan tuhan

Saat kau pergi, dan cinta kita tinggal kenangan

Islam Memuliakan Wanita

Rasulullah SAW. membuat empat garis seraya berkata:
Tahukah kalian apakah ini?” Mereka berkata: “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Nabi SAW. lalu bersabda: “Sesungguhnya wanita ahli surga yang paling utama adalah Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad SAW., Maryam binti ‘Imron, dan Asiyah binti Mazahi.” (Mustadrak Ash Shahihain 2:497).

Sabda Rasulullah SAW. yang lain:

“Takutlah kepada Allah dan hormatilah kaum wanita.” (H.R. Muslim).

Itulah sebagai tanda cinta Islam kepada wanita. Islam memuliakan wanita, dan menempatkannya dalam kedudukan yang terhormat. Kita tahu, bahwa wanita itu makhluk yang lemah dan rentan terhadap tindak kejahatan.
Pelecehan seksual kerap mendera kaum wanita. Namun kita juga sering dibuat aneh dengan sikap wanita di jaman sekarang ini. Berlindung di balik kedok emansipasi, kaum wanita malah membuat peluang untuk dilecehkan. Karena menginginkan peran ganda dalam kehidupannya dan ingin bersaing dengan laki-laki, akhirnya mereka sendiri yang kedodoran menahan gempuran pelecehan seksual yang jelas membahayakan kesucian dan kehormatan dirinya.

Dalam masyarakat kapitalis, wanita sudah dijadikan komoditas yang diperjual-belikan. Mereka dijadikan sumber tenaga kerja yang murah dan dieksploitasi untuk menjual barang. Dan ini telah banyak memakan korban dan merendahkan martabat wanita yang dalam Islam sangat dihormati. Wal hasil, emansipasi yang sebenarnya mengangkat wanita dari perbudakan dan dominasi kaum pria, malah membuatnya semakin amburadul.

Islam sangat menjunjung kehormatan dan kesucian kaum wanita. Terbukti, suatu ketika seorang muslimah di kota Amuria—terletak antara wilayah Irak dan Syam—berteriak meminta pertolongan karena kehormatannya dinodai oleh seorang pembesar Romawi. Teriakan itu ternyata “terdengar” oleh Khalifah Mu’tashim, pemimpin umat Islam saat itu. Kontan saja ia mengerahkan tentaranya untuk membalas pelecehan tersebut. Dan bukan saja sang pejabat nekat itu, tapi kerajaan Romawi langsung digempur. Sedemikian besarnya tentara kaum muslimin hingga diriwiyatkan, “kepala” pasukan sudah berada di Amuria sedangkan “ekornya” berakhir di Baghdad, bahkan masih banyak tentara yang ingin berperang. Fantastis! Dan untuk membayar penghinaan tersebut 30.000 tentara musuh tewas dan 30.000 lainnya menjadi pesakitan.

Kondisi itu sangat berbeda dengan sekarang, selain memang sistemnya tidak mendukung untuk memuliakan wanita, wanitanya sendiri malah memberi peluang pria untuk mengotori kesucian dan meruntuhkan kehormatannya. Jutaan wanita yang masih betah mengumbar auratnya ketika keluar rumah. Yang secara fakta memang menjadi faktor pemicu terjadinya pelecehan seksual.

Kita bisa mengambil hikmah dari perlakuan Islam terhadap kaum wanita ini. Lapangan pekerjaan wanita yang banyak di rumah, bukan berarti Islam mengucilkan dan merendahkan wanita, tapi justru memuliakannya. Bekerja di luar rumah bukan berarti tidak boleh. Mubah saja selama jenis pekerjaannya sesuai kodrat dan tidak membahayakan kesucian dan kehormatan dirinya. Namun, bila jenis pekerjaannya kemudian menuntut perannya yang besar hingga melupakan kewajiban rumah tangganya, maka tentu saja tidak dibenarkan. Apalagi sampai mengancam kesucian dan merendahkan kehormatannya sebagai wanita.

Dengan demikian, memang hanya dengan bercermin kepada Islam semuanya akan beres, dan kaum wanita bisa meneladani pribadi-pribadi wanita terhormat dalam hadits di atas. Dan tentu saja hanya dengan penerapan Islam sebagai aqidah dan syariat dalam mengatur kehidupan yang bakal menuntaskan berbagai problem masyarakat saat ini.

Karmanah

Bertahun menanti langkah sang lelaki di getar tanah

Atau tutuplah jendela, dan selimutilah anak tercinta

Angin sudah menghimpun dingin pada dedaun menjelang malam. Lampu redup, dan suara detik jam meningkahi bayang laron pada bilik-bilik rumah yang bertahun-tahun tak lagi menyelipkan aroma desah cinta. Seperti tak ada waktu lagi menjelaskan tentang seorang pangeran pelindung dalam dongeng-dongeng bagi anak sebelum tidur. Atau tentang ketukan tangan lelaki menjelang maghrib, tentang segelas air putih dan perbincangan serius tentang keseharian anak tercinta. Tak tersisa dalam bahasa, menguap hilang di angkasa. Diam, kelam.

Aku hanya melihat sisa usia yang menua, sisa rasa yang bersahutan dengan angka-angka di kalender, atau harap cemas dan lamunan yang buyar digilas rutinitas menjadi seorang buruh yang patuh. Satu-satunya anak seolah suami yang berbaring di sampingnya setiap malam. Karena sang lelaki telah pergi. Tapi, ia terus menanti, hanya sebilah sepi yang semakin meruncing. Tak ada kata perpisahan. Tak ada kabar.

“Bapak ke mana, di mana. Kenapa belum pulang?”

Tak ada jawaban dari sang ibu. Karmanah hanya menahan air mata, seperti langit yang menahan air hujan. Barangkali tak perlu menikah dengan lelaki lain, karena ia punya suami. Tapi di manakah ia? Kenapa seseorang begitu mudah mencampakkan yang lainnya? Adakah seseorang ingat dan merasa bersalah telah meninggalkan kekasihnya begitu lama? Tak ada kabar, tak ada sedikitpun keputusan terdengar. Karmanah tak tahu tentang keadilan, ia hanya tahu bahwa bertahun-tahun ia tersiksa begitu hebat dalam pusaran penderitaan.

Karmanah kesepian, dan orang-orang memperbincangkannya. Karmanah penuh kesedihan, dan orang-orang tak peduli. Bertahun-tahun ia hidup dengan seorang anak, penuh kegelisahan dan harapan yang sakit hati.

“Berapa usia Ibu?”

“Saya berusia 40 tahun.”

“Kemana suami Ibu?”

“Entahlah, 4 tahun yang lalu pergi. Katanya mau cari kerja. Tapi sampai saat ini belum ada kabarnya. Saya juga tidak diberi nafkah”

“Sudah bertanya pada keluarga suami?”

“Sudah, tapi mereka terus menghindar. Saya bingung, diceraikan tidak, berkeluarga pun tidak.”

Suara malam menabuh dedaun dan tirai jendela. Karmanah mengusap air mata, dan berdiri pelan. Terdengar suara air memenuhi gelas. Terdengar suara anak kecil batuk di balik bilik kamar.

“Hm, bagaimana ini, Mas?”

“Besok kita coba upaya pengantisipasian keluarga. Kita terus menempuh cara kekeluargaan dengan dengan pihak suami.”

“Ya, kita mesti terus datang bersilaturahmi dengan Karmanah. Kita jangan bosan memberikan motivasi padanya, terus berusaha menguatkan psikologis Karmanah.”

Malam padam. Di sepanjang jalan, aku melihat langit masih menyembunyikan bintang-bintang. Lihatlah, seekor kelelawar melesat menusuk kabut.

Catatan Hati Seorang istri



Download ebooknya di sini
Saat Cinta Berpaling
Saat Hati Menjelma Serpihan-serpihan kecil
Saat ujian demi ujianNya terasa terlalu berat untuk ditanggung sendiri
Maka kemana seorang istri harus mencari kekuatan
Agar hati mampu terus bertasbih?

Endorsment:
- Tak ada yang bisa menebak kedalam hati seorang wanita. Dan buku yang ditulis dengan penuh penjiwaan ini akan membuat anda mengerti mengapa wanita bisa tampil begitu kuat dibalik semua kelemahlembutannya. Karena dia adalah malaikat pelindung bagi hati-hati kecil yang dititipkan Allah untuknya. Two Thumbs Up!!! (Monica Oemardi)

- Dalam buku ini Asma Nadia bukan sekadar bercerita tentang perasaan dan tragedi perempuan, namun juga menyampaikan hal-hal yang tidak kita sangka dan bahkan lebih aneh dari fiksi secara amat menyentuh. (Helvy Tiana Rosa)