Besok hari, Kamis 25 Oktober 2012 M.
bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah 1433 H. Yang berarti wuquf di
'Arafah bagi jama'ah haji dan bagi selain mereka berpuasa padanya
dikerjakan besok hari.
Para ulama sepakat, puasa hari 'Arafah
adalah puasa sunnah dalam sehari yang paling utama. Keutamannya
diterangkan dalam hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
"Puasa hari 'Arafah; aku berharap kepada Allah akan menghapuskan dosa setahun yang telah lalu dan setahun sesudahnya." (HR. Muslim dari hadits Abu Qatadah Radhiyallahu 'Anhu)
Dalam redaksi lain, "Dan beliau ditanya tentang puasa hari 'Arafah, lalu beliau menjawab:
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
"Ia menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun sesudahnya." (Muslim)
Al-Madhiyah: Setahun yang telah lalu,
yakni pada tahun tersebut karena yaum 'Arafah berada di penghujung
tahun. Sedangkan al-Baqiyah: setahun yang akan datang. Jadi puasa hari
'Arafah menghapuskan dosa dua tahun.
Karenanya, mari kita berpuasa Arafah
yang tahun ini jatuh pada besok hari, Kamis untuk meninggikan derajat
kita, memperbanyak catatan kebaikan kita, dan menghapuskan dosa-dosa
kita.
. . . Jadi puasa hari 'Arafah menghapuskan dosa dua tahun. . .
Makna Meghapuskan dosa Dua Tahun
"Menghapuskan dosa dua tahun" bisa
mengandung dua pengertian: Pertama, Allaha menghapuskan dosa-dosanya
selama dua tahun (jika dosa-dosa besar dijauhi). Kedua, Allah akan
menjaganya sehingga tidak melakukan kemaksiatan pada masa dua tahun
tersebut." [Lihat: Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik Kamal: 3/185]
Dosa yang akan dihapuskan melalui puasa
ini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Karena dosa besar
membutuhkan taubat darinya. Sedangkan dihapuskannya tersebut memiliki
syarat, yakni: dengan meninggalkan dosa-dosa besar. Hal ini seperti
firman Allah Ta'ala,
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ
"Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar
yang kalian dilarang mengerjakannya, nisacaya kami hapuskan
kesalahan-kesalahan (dosa-dosa kecil) kalian." (QS. Al-Nisa': 31)
Ibnu Katsir berkata, "Maksudnya: Apabila
kalian jauhid dosa-dosa besar yang kalian dilarang darinya, kami
hapuskan dosa-dosa kecil dari kalian dna kami masukkan kalian ke dalam
surga."
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, "Shalat
lima waktu, satu Jum'at ke Jum'at berikutnya, satu Ramadhan ke Ramadhan
berikutnya menjadi kafarah (penghapus dosa) di antara keduanya jika
dijauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)
. . . Dosa yang akan dihapuskan melalui puasa ini adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Karena dosa besar membutuhkan taubat darinya. . .
Perbanyak Amal Shalih Padanya
Di samping berpuasa pada hari 'Arafah,
dianjurkan juga untuk memperbanyak amal-amal shalih lainnya seperti
shalat sunnah, sedekah, zikir, takbir, tilawah Qur'an, berbakti kepada
orang tua, dan amal-amal shalih lainnya. Ini berlaku pada sepuluh hari
pertama Dzulhijjah secara umum. Secara khusus, lebih dianjurkan pada
hari 'Arafah.
Sabda Nabi Shallallaahu 'Alaihi Wasallam:
مَا مِنْ
أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ
الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا
الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ
ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tidak ada satu amal shaleh yang
lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada
hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat
bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallaahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang
berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali
satupun." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Semoga Allah limpahkan kekuatan dan
taufik kepada kita sehingga bisa mengerjakan puasa dan amal shalih
lainnya pada hari 'Arafah sehingga terhapuskan dosa-dosa kita selama dua
tahun. Wallahu Ta'ala A'lam.